Banjir Besar Melanda, Pengadilan Agama Sungai Penuh Berjuang dalam Menghadapi Tantangan

Sungai Penuh, 2 Januari 2024 - Awal tahun baru di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci disambut dengan bencana banjir besar yang merata, merusak sejumlah besar wilayah, termasuk Pengadilan Agama (PA) Sungai Penuh. Dampaknya yang signifikan disebabkan oleh curah hujan tinggi yang terus menerus, memaksa sungai-sungai di sekitar area tersebut, terutama Sungai Batang Merao, meluap dan menyebabkan kerusakan serius.

Sejak Minggu, 31 Desember 2023, pukul 12.00, tanda awal bencana sudah terlihat saat banjir mulai menyusup ke halaman belakang PA Sungai Penuh. Situasi semakin memburuk di dini hari Senin, 1 Januari 2024, sekitar pukul 01.00, ketika gedung kantor PA Sungai Penuh mulai terendam banjir. Dengan tingkat air yang cepat naik, pada Senin pukul 16.00, banjir sudah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan.

Hingga Senin, 1 Januari 2024, banjir terus merangkak naik, memasuki berbagai ruang kantor PA Sungai Penuh. Fasilitas dan ruangan di lantai satu menjadi korban utama, termasuk musala, parkir pimpinan, ruang sidang II, ruang mediasi, ruang bermain anak, dapur, ruang PTSP, ruang kasir, ruang server, dan ruang gudang ATK, semuanya terendam air.

Musala, yang biasanya menjadi tempat ibadah dan ketenangan, kini tergenang air hampir setinggi dada orang dewasa. Ruang tunggu sidang menghadapi cobaan serius dengan air yang mencapai tingkat lutut, sementara ruang PTSP, ruang mediasi, dan ruang bermain anak harus bertahan dengan air setinggi 30 cm. Ruang kesekretariatan dan kepaniteraan pun tidak luput dari dampaknya.

Dalam upaya menyelamatkan dokumen-dokumen penting dan arsip pengadilan, petugas pengadilan berjuang melaksanakan evakuasi cepat. Sayangnya, beberapa aset berat seperti jenset tidak dapat diselamatkan karena bobotnya yang terlalu besar untuk diangkat.

Meskipun terdampak parah, PA Sungai Penuh menunjukkan ketangguhan dan semangat juang yang tinggi. Meski ruang-ruang penting mereka tergenang air, para pegawai berusaha keras mempertahankan semangat pelayanan hukum. Sebagai tindakan tanggap darurat, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) darurat dibentuk di ruang resepsionis yang kebetulan tidak tergenang air. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa layanan hukum tetap dapat diakses oleh masyarakat, meski dalam kondisi terbatas.

Meski jalan pemulihan PA Sungai Penuh dan infrastruktur terkait masih panjang, rencana strategis untuk merekonstruksi fasilitas yang rusak dan memperkuat ketahanan terhadap bencana di masa depan sudah mulai diformulasikan. Proses rekonstruksi ini akan memerlukan kolaborasi antara pejabat terkait, memperlihatkan semangat kebersamaan dan kerja sama dalam menghadapi cobaan berat ini.

Meskipun terdampak oleh banjir, Pengadilan Agama Sungai Penuh tetap berkomitmen untuk menjalankan fungsinya sebaik mungkin. Semangat untuk membangun kembali dan menciptakan masa depan yang lebih tangguh menjadi pendorong bagi semua yang terlibat dalam upaya pemulihan ini. Dalam kebersamaan dan kolaborasi, harapan terus bersinar di tengah gelapnya bencana, menunjukkan ketangguhan, keberanian, dan kekompakan para pegawai PA Sungai Penuh. (Tim Redaksi)

Hubungi Kami

map-spnlight.png

Tautan Terkait

Tautan Aplikasi

Informasi Lainnya

Jam Kerja
Senin-Kamis
08:00-16:30
Jumat
08:00-17:00
Istirahat
Senin-Kamis
12:00-13:00
Jumat
11:30-13:00
Jadwal Sidang
Senin-Kamis
09:00-selesai